YOGYAKARTA - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ichsan mendampingi jajaran Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Tangerang Selatan melancong ke wilayah Daerah Khusus Yogyakarta (DIY), Sabtu (24/9/2022).
Kunjungan tersebut bukan sekadar bertujuan hanya untuk jalan-jalan semata. Melainkan dalam rangkaian kunjungan kerja (kunker) Dekranasda Tangsel kepada Dekranasda DIY.
Dalam kesempatan itu, Pilar beserta jajaran disambut dan diterima langsung oleh Ketua Dekranasda DIY, Gusti Kanjeng Ratu Hemas, di kediamannya.
Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan menyampaikan bahwa kunjungan kerja ini, bertujuan untuk mendorong peran Dekranasda dalam meningkatkan perekonomian lokal pascapandemi.
Baca juga:
Wapres RI ke Sulsel Bahas MPP dan UMKM
|
Terutama melalui berbagai produk-produk yang lahir dari tangan para pelaku usaha. Mengingat, Tangsel memiliki produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang cukup beragam.
Namun, kata Pilar, jika dibandingkan dengan kekayaan yang dimiliki Yogayakarta, Tangsel terbilang masih tertinggal. Terutama dalam hal identitas atau ciri khas yang dimiliki.
Sebab, lanjut Pilar, hingga saat ini Tangsel masih berusaha menggali dan mencari identitas yang ke depannya dapat dijadikan sebagai unggulan atas semua produk yang dilahirkan.
"Kita sekarang sedang masa pencarian identitas diri, banyak sekali kerajinan yang memang sudah kuat secara akar. Misal Yogya, langsung sudah tahu mau kemana, baik kuliner, wisata alam, dan lainnya. Nah itu yang belum kita miliki. Di Tangsel ini yang kami sedang, bagaimana di Tangsel punya destinasi misal batik, rajut dan tentu saja dengan khas daerah, " ujar Pilar dalam sambutannya.
Untuk itu, momen kunjungan kerja ini akan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Sebab, menurutnya DIY ini merupakan wilayah yang tepat untuk dijadikan tempat belajar.
"Kami harus belajar ke Mbahnya, ke akarnya. Oleh karena itu, kami izin kepada Ibu Ratu mudah-mudahan tidak bosan pemerintah DIY nanti untuk kami terus berkomunikasi. Karena mungkin menurut saya pembelajaran yang baik bukan cuma satu hari, tapi terus menerus, " terangnya.
Untuk sejauh ini, kata Pilar, Tangsel memiliki potensi yang unggul. Untuk itu, maka sangat diperlukan untuk lebih digali lagi agar menambah nilai.
"Potensi bagus. Kami rasa harus ada nilai lain, yaitu dari ekonomi kreatif, terutama masalah budaya, " katanya.
Senada dengannya, Ketua Dekranasda Tangsel, Ketua Dekranasda Tangsel, Truetami Ajeng berharap agar kegiatan ini dapat menjadi momen awal untuk menjalin kolaborasi dan kerja sama Dekranasda antar daerah.
"Terima kasih sudah diterima. Saya berharap, kami dari Dekranasda untuk mendapat kolaborasi bersama Dekranasda DIY, " ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda DIY, Gusti Kanjeng Ratu Hemas mengungkapkan bahwa sebenarnya Tangsel sudah komplit. Baik secara sumber daya manusia (SDM) atupun produk yang dihasilkan.
"Saya lihat sudah komplit Tangsel ini. Jadi saya mengikuti, ternyata memang semua provinsi setelah pandemi ini kita seperti berpacu melodi. Mengejar yang kemarin kita tidak bisa bekerja untuk membangun kegiatan masyarakat untuk mendapatkan penghasilan, " tuturnya.
Dengan kesempatan ini, Ia ingin agar kolaborasi dapat terjalin. Sehingga ke depan, ada bentuk kerja sama yang dapat dijalani.
"Kolaborasinya, mungkin apa yang dibutuhkan Tangsel, misalnya kerajinan berbentuk apa, nanti misalnya kita bisa berikan bantuan kepada pengrajin itu. Seperti yang sudah kita lakukan di Suriname, Riau, dan lainnya, " jelasnya.
Sehingga dengan kolaborasi itu, diharapkan Dekranasda mampu memegang peran dalam memajukan perekonomian daerah dan Nasional.
"Sesuai yang disampaikan Pak Presiden, Ayo ekonomi harus bangkit. Banyak hal yang saya kira, bersama-sama kita membangun daerah untuk membangkitkan ekonomi masyarakat, " pungkasnya. (Hendi)